Dampak/Akibat Sering Mengeluarkan Sperma, yg Suka Onani Baca - Terapi Otak
akibat terlalu sering mengeluarkan sperma atau air mani,- Biasanya bagi pria yang belum menikah, dalam mencari sebuah kepuasaan untuk memenuhi hasrat seksual mereka adalah dengan melakukan onani atau masturbasi. Onani adalah sebuah kegiatan memberikan rangsangan pada alat vital dengan tujuan untuk mendapatkan kenikmatan seksual layaknya sedang bercinta.
Meskipun tujuan awal dari banyaknya laki-laki yang melakukan onani adalah untuk memberikan kenikmatan seksual, tapi siapa sangka bahwasanya hal yang mereka lakukan ini malah menghasilkan efek samping yang buruk terhadap kualitas sperma dalam testis. Hal ini semakin diperburuk dengan tenangnya mereka saat melakukan masturbasi atau onani seakan seolah tak peduli ada efek sering mengeluarkan sperma, bahkan sampai ada yang senang dan kecanduan untuk melakukan onani setiap hari.Semua itu hanya dilakukan untuk mendapatkan kenikmatan seksual yang semu dan beberapa saat saja.
Meskipun begitu tidak selamanya melakukan onani berdampak buruk, ada kalanya juga dampak positif dalam mengeluarkan sperma. Hal tersebut tergantung dari sebarapa sering Anda melakukannya. Jika frekuensi Anda melakukan masturbasi rendah, maka tidak hanya dampak buruk mengeluarkan sperma yang Anda hindari, tetapi juga Anda akan mendapatkan manfaat mengeluarkan sperma. Tetapi ingat semua ini hanya tergantung dalam berapa banyak frekuensi Anda melakukan onani.
Tetapi hal ini akan akan berbanding terbalik jika Anda terlalu sering melakukan masturbasi, bahkan dengan frekuensi yang berlebihan, misalnya lebih dari satu kali sehari. Maka bersiap-siaplah untuk mendapatkan efek samping terlalu banyak mengeluarkan sperma. Itulah mengapa sangat kami sarankan untuk mengurangi frekusensi masturbasi, jika Anda peduli dengan kesehatan produktivitas sperma.
Mengacu pada proses produksi sperma. Ketika belum matang, sperma tidak bisa langsung dimasak dalam waktu satu atau dua hari. Melainkan hal ini membutuhkan waktu sekitar 10 minggu atau 70 hari dalam prosesnya ditestis, setelah itu barulah sperma yang matang tersebut disimpan dalam epidemis dalam kurun waktu kurang lebih 2 minggu.
Sadar akan hal itulah, alangkah baiknya bagi pasangan suami istri yang ingin memiliki anak, terutama pada pria untuk menjaga kesehatan sperma sehingga pembuahan dapat terlaksana dengan baik dan dapat menghasilkan keturunan. Karena memang sudah pasti tidak semua sperma yang... baca lebih lanjut di akibat terlalu sering mengeluarkan sperma
Meskipun tujuan awal dari banyaknya laki-laki yang melakukan onani adalah untuk memberikan kenikmatan seksual, tapi siapa sangka bahwasanya hal yang mereka lakukan ini malah menghasilkan efek samping yang buruk terhadap kualitas sperma dalam testis. Hal ini semakin diperburuk dengan tenangnya mereka saat melakukan masturbasi atau onani seakan seolah tak peduli ada efek sering mengeluarkan sperma, bahkan sampai ada yang senang dan kecanduan untuk melakukan onani setiap hari.Semua itu hanya dilakukan untuk mendapatkan kenikmatan seksual yang semu dan beberapa saat saja.
Meskipun begitu tidak selamanya melakukan onani berdampak buruk, ada kalanya juga dampak positif dalam mengeluarkan sperma. Hal tersebut tergantung dari sebarapa sering Anda melakukannya. Jika frekuensi Anda melakukan masturbasi rendah, maka tidak hanya dampak buruk mengeluarkan sperma yang Anda hindari, tetapi juga Anda akan mendapatkan manfaat mengeluarkan sperma. Tetapi ingat semua ini hanya tergantung dalam berapa banyak frekuensi Anda melakukan onani.
Tetapi hal ini akan akan berbanding terbalik jika Anda terlalu sering melakukan masturbasi, bahkan dengan frekuensi yang berlebihan, misalnya lebih dari satu kali sehari. Maka bersiap-siaplah untuk mendapatkan efek samping terlalu banyak mengeluarkan sperma. Itulah mengapa sangat kami sarankan untuk mengurangi frekusensi masturbasi, jika Anda peduli dengan kesehatan produktivitas sperma.
Mengacu pada proses produksi sperma. Ketika belum matang, sperma tidak bisa langsung dimasak dalam waktu satu atau dua hari. Melainkan hal ini membutuhkan waktu sekitar 10 minggu atau 70 hari dalam prosesnya ditestis, setelah itu barulah sperma yang matang tersebut disimpan dalam epidemis dalam kurun waktu kurang lebih 2 minggu.
Sadar akan hal itulah, alangkah baiknya bagi pasangan suami istri yang ingin memiliki anak, terutama pada pria untuk menjaga kesehatan sperma sehingga pembuahan dapat terlaksana dengan baik dan dapat menghasilkan keturunan. Karena memang sudah pasti tidak semua sperma yang... baca lebih lanjut di akibat terlalu sering mengeluarkan sperma
Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you. © Brainwave MP3 Gratis